SajianSedap.com - Penyakit kanker payudara masih menjadi momok bagi sebagian besar wanita di dunia.
Di Indonesia, penyakit ini terbukti telah menjadi salah satu penyebab angka kematian tertinggi.
Meski begitu, tak sedikit pula yang berhasil sembuh dari penyakit kanker ini setelah menjadi pengobatan dan perawatan.
Salah satunya adalah Andien Aisyah, penyanyi berbakat Indonesia, yang pernah menjadi penyintas penyakit ini.
Diungkap oleh Andien bahwa ia pernah mengidap penyakit ini saat masih muda.
Diceritakan oleh Andien, penyakit ini muncul ketika duduk bangku kelas 2 SMA saat dirinya masih berusia 16 tahun.
Pada saat itu, secara tak sadar Andien Aisyah menemukan sebuah benjolan di payudaranya.
Setelah diperiksa ke medis, dokter mengatakan jika benjolan itu adalah sebuah tumor dan menyarankan Andien untuk segera melakukan operasi.
Ketika itu Andien merasa kaget karena di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit berbahaya tersebut.
Karenanya, ia pun penasaran bagaimana dirinya bisa terkena penyakit ini.
Sepengetahuan Andien, kanker payudara juga hanya menyerang wanita yang sudah menikah, sudah punya anak, menyusui, dan berusia 30 tahun ke atas.
Dari dokternya ia dijelaskan bahwa tumor dan kanker payudara bisa menyerang wanita karena gaya hidup.
Karena penyakit ini, Andien lantas harus mengalami pengalaman berbaring di meja operasi untuk pembedahan aset kewanitaannya itu pada tahun 2002.
Mengerikan bukan?
Terlebih dari data Globocan 2020 tercatat kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22.000 jiwa kasus.
''70 persen dideteksi sudah di tahap lanjut, kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa kita tanggulangi,'' kata Elvida Sariwati, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam Temu Media Hari Kanker Sedunia, Rabu (2/2/2022).
Padahal sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.
Seiring dengan meningkatnya kasus kanker payudara itu, artis peran cantik Pevita Pearce juga pernah mengidap sejenis tumor di payudaranya.
Ia mengidap tumor tersebut pada 2013. Lalu pada akhir 2016, Pevita memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor tersebut.
Ia pun mengingatkan kaum perempuan untuk melakukan deteksi dini dan medical check up secara rutin.
Deteksi dini tumor payudara ataupun kanker payudara ini pun juga bisa dilakukan sendiri dengan mudah.
Berikut ini adalah tahapan dari gerakannya:
1. Tubuh menghadap cermin dan kedua tangan di pinggul.
Sambil berkaca perhatikan bentuk dan ukuran payudara. Perhatikan juga warna putingnya. Ukuran dan bentuk payudara idealnya tidak sama antara kanan dan kiri. Kaum wanita mulai waspada bila salah satu payudara bertambah besar, atau berubah bentuk.
2. Angkat tangan ke atas dan perhatikan kembali penampakan payudara.
Pada posisi ini perhatikan apakah ada lesung, luka, atau keriput pada kulit payudara. Posisi ini juga memungkinkan untuk kembali melihat apakah puting berubah posisi
3. Pencet puting payudara.
Dalam posisi ini perhatikan apakah puting mengeluarkan cairan kekuningan, kemerahan, atau darah. Cairan yang keluar menandakan adanya perubahan dalam sel payudara.
4. Periksa payudara dengan gerak memutar.
Tahap ini sebaiknya dilakukan dengan posisi tidur. Tangan diangkat bersamaan dengan payudara yang akan diperiksa. Gerakan memutar dimulai dari puting, hingga batasan payudara kanan dan kiri.
5. Semua gerakan sebaiknya dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, dan tidur.
Perlu diketahui juga, meski tak ada benjolan di payudara, beberapa kasus tumor dan kanker payudara lainnya tak memiliki tanda atau gejala sama sekali.
Namun beberapa lainnya juga mengalami gejala lain selain benjolan di payudara, di antaranya sebagai berikut:
- Keluar cairan atau darah dari puting
- Pembengkakan seluruh atau sebagian payudara
- Nyeri pada payudara
- Iritasi atau kerutan seperti jeruk pada kulit payudara
- Teraba benjolan atau bengkak pada ketiak
Lantas selain rutin melakukan deteksi dini, Anda juga perlu untuk mencegah penyakit ini muncul dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Seperti yang disebutkan oleh Andien, ia disarankan untuk menghindari makanan cepat saji atau junk food oleh dokternya.
Tak hanya junk food saja, ada beberapa makanan lain yang sebaiknya juga dihindari, seperti makanan berlemak jahat dan tinggi.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tersebut bisa memicu obesitas dan kelebihan berat badan yang menjadi faktor risiko penyebab kanker payudara.
Untuk diketahui, wanita yang kelebihan berat badan dianggap berisiko terkena penyakit ini lantaran sel-sel lemak ekstra bisa menghasilkan hormon estrogen.
Hormon ini memantik pertumbuhan sel payudara tidak normal. Pertumbuhan sel abnormal inilah yang meningkatkan risiko kanker payudara.
Menurut Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa makanan yang potensial memicu kanker payudara, di antaranya:
1. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, kornet, salami, dll. cenderung dibuat dengan daging tinggi lemak jahat. Selain itu, daging ini bakal ditambah pengawet. Kombinasi kedua bahan ini bisa jadi zat pemicu kanker atau karsinogenik jika sering dikonsumsi.
2. Daging merah yang dibakar
Daging merah yang dibakar seperti steak dan sate sapi, kambing, atau babi juga termasuk makanan tidak sehat.
Makanan ini tinggi kalori dan proses pembuatannya bisa memicu kanker. Proses pembakaran daging merah bisa membentuk senyawa heterocyclic amines (HCAs) yang memicu kanker.
3. Susu full cream dan keju
Beberapa studi menyebutkan, orang yang gemar mengonsumsi susu full cream dan keju tinggi lemak berisiko tinggi terkena kanker, termasuk kanker payudara.
Jenis makanan seperti ini bisa meningkatkan kadar hormon estrogen. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi makan oleh estrogen.
4. Gula
Segala jenis makanan tinggi gula seperti kue, cake, hidangan penutup, atau minuman manis bisa meningkatkan hormon insulin.
Berdasarkan studi, insulin adalah pemicu pertumbuhan tumor (baik ganas maupun jinak). Selain itu, kadar insulin yang tinggi juga meningkatkan kadar sirkulasi estrogen bebas.
5. Alkohol
Beberapa studi memastikan konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara. Batas aman minum alkohol adalah segelas sehari. Lebih dari itu, risiko wanita terkena kanker payudara naik 11 persen dari setiap gelas alkohol yang diminum.
Mulai sekarang, sebisa mungkin minimalkan atau hindari makanan penyebab kanker payudara di atas.
Terlebih jika Anda kegemukan, berat badan berlebih, perokok, berasal dari keluarga penderita kanker, atau punya faktor risiko lainnya.
Baca Juga: Hati-hati, Makanan Penyebab Penyakit Tiroid Ini, Bisa Jadi Sering Jadi Camilan Anda Setiap Hari
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR