SajianSedap.com - Wika Salim dikenal sebagai pedangdut yang punya body goals idaman.
Wanita 30 tahun ini punya perut singset dan pinggang yang ramping yang jadi sorotan.
Melalui akun Instagram pribadinya, pelantun tembang "Lagi Pengen" ini sering memamerkan kemolekan tubuhnya.
Dirinya juga kerap tampil terbuka dengan outfit yang 'berani' baik saat nyanyi di panggung atau pada kesempatan lain saat tampil di hadapan publik.
Perut singset dan pinggang ramping Wika Salim pun sukses curi perhatian netizen.
Tentu saja penampilan Wika yang seperti ini membuat kaum adam tergila-gila setiap melihat unggahan atau penampilannya.
Sementara para pria mengidam-idamkannya, banyak wanita justru merasa insecure dengan tubuhnya.
Namun, tak sedikit pula yang termotivasi agar punya tubuh langsing dan body goals seperti dirinya.
Namun tentu saja body goals seperti Wika Salim ini tidak didapat dengan mudah.
Diintip dari media sosial Wika Salim, olahraga jadi salah satu cara pedangdut kelahiran Bogor ini untuk menjaga bentuk tubuhnya.
Selain rajin berolahraga untuk mempertahankan tubuh langsing dan perut ratanya, Wika juga memperhatikan asupan pola makannya.
Body goals yang dimiliki Wika Salim ini menjadi hasil dari upaya yang konsisten dilakukannya itu.
Body goals sendiri kini menjadi istilah populer di kalangan wanita di tengah maraknya kampanye kesehatan dan pola hidup seimbang.
Banyak orang yang mengagungkan bentuk tubuh idaman atau yang dikenal dengan body goals ini.
Tren ini muncul untuk mengajak orang memperhatikan kesehatan dan mempertahankan bentuk tubuh yang sehat.
Pada dasarnya, body goals adalah kondisi atau bentuk tubuh ideal yang dijadikan target untuk dicapai dari latihan olahraga yang rutin disertai gaya hidup sehat dan motivasi yang kuat.
Beberapa bentuk body goals yang kerap diinginkan para wanita adalah perut rata, pinggang kecil, paha dan betis kecil, dan masih banyak lainnya.
Di antara beberapa body goals, pinggang ramping menjadi idaman banyak wanita.
Sebab ini memberi bentuk tubuh yang indah sehingga banyak orang berlomba-lomba mendapatkannya dengan cara mengecilkan pinggang.
Mengecilkan pinggang ini artinya mengurangi lemak di sekitar perut dengan olahraga dan gaya hidup yang sehat.
Dan bagi banyak orang, cara mengecilkan pinggang ini tidaklah mudah.
Bagian ini termasuk dalam salah satu tempat penumpukan lemak di tubuh, selain area sekitar perut serta tubuh bagian atas seperti lengan dan leher.
Umumnya, pinggang dan bokong yang melebar disebabkan oleh penumpukan lemak.
Tumpukan lemak di perut atau biasa disebut lemak visceral merupakan salah satu jenis lemak yang cukup berbahaya.
Lemak yang membuat ukuran perut membesar itu mengelilingi organ bagian dalam termasuk hati dan usus.
Sayangnya menurut Jamie Harper MD, spesialis pengobatan obesitas yang berbasis di Amerika Serikat, tidak semua orang memahami bahaya perut buncit dan ukuran pinggang serta pinggul yang besar.
Padahal jika kondisi tersebut tidak segera ditangani maka dampaknya bisa berkontribusi terhadap peradangan hingga resistensi insulin, antara lain:
1. Risiko diabetes
2. Tekanan darah tinggi
3. Serangan jantung
4. Asma
5. Risiko kanker
Bahkan lemak di perut ini memiliki kaitan dengan risiko kanker tertentu.
Salah satu studi dari European Journal of Cancer pada tahun 2016 menyebutkan bahwa wanita yang lingkar pinggang dan pinggulnya berukuran besar lebih mungkin terkena kanker payudara daripada wanita dengan pinggang kecil.
Sementara pada jurnal yang lain seperti diterbitkan oleh PLOS One, terlalu banyak tumpukan lemak di perut juga dapat melipatgandakan risiko kanker kolorektal.
Namun, Anda tak perlu khawatir. Permasalahan perut buncit dan pinggang besar ini dapat teratasi dengan mudah jika Anda mau menerapkan gaya hidup sehat dan olahraga teratur.
Hal itu telah terbukti pada banyak orang, salah satunya Ina Thomas.
Istri Jeremy Thomas ini juga tak kalah seksi dengan perempuan muda lainnya. Meski usianya sudah menginjak 47 tahun, nyatanya ia masih punya tubuh yang ideal.
Rajin berolahraga menjadi faktor yang membuat wajah sekaligus jiwa Ina Thomas semakin lebih muda.
Tak hanya itu saja, bahkan meski sudah kepala empat, ia masih bisa pamer perut rata dan perut singset miliknya.
Oleh sebab itu, bagi wanita yang ingin mendapatkan body goals seperti Wika Salim atau Ina Thomas, ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk mendapatkannya.
Ahli gizi Julie Upton dari Appetite for Health punya lima langkah untuk menurunkan ukuran pinggang berikut ini:
1. Makan lebih banyak protein
Pilihlah protein tanpa lemak misalnya yogurt, ayam, daging sapi dan kacang-kacangan untuk membasmi lemak perut.
Usahakan mendapat 25 gram protein dalam setiap makan untuk mendapatkan efek optimal massa otot dalam tubuh sekaligus menjaga perut tetap kenyang.
Mengonsumsi sayur dan buah juga baik untuk memberi asupan antioksidan dan senyawa bioaktif yang membuat tubuh sulit menyimpan kalori sebagai lemak perut.
2. Batasi Gula
Makanan manis ada hubungannya dengan perut buncit.
Hindari soda, permen, roti-roti manis dan sebagian besar makanan jadi yang dijual di supermarket.
American Heart Association merekomendasikan tak lebih dari enam sendok teh tambahan gula per hari. Asupan gula itu tak boleh lebih dari 100 kalori.
3. Fokus pada Gandum Utuh
Wanita yang makan gandum utuh cenderung memiliki lingkar pinggang lebih kecil.
Sebaliknya, banyak makan roti putih, roti-roti manis, cake berdampak sebaliknya untuk pinggang.
Tambahan gula dan tepung dalam roti putih dan roti manis menyebabkan peningkatan gula darah dan insulin yang menyebabkan kelebihan kalori disimpan sebagai lemak.
Penelitian berhasil membuktikan peningkatan lemak di perut ada hubungannya dengan pola makan kaya karbohidrat berindeks glikemik tinggi.
4. Pilih Lemak Sehat
Lemak sehat meliputi lemak jenis tak jenuh tunggal dan ganda. Pola makan kaya lemak tak jenuh misalnya pola makan orang daerah Mediteranian, yang terkenal punya pinggang langsing.
Sebaliknya, lemak jenuh cenderung menimbun lemak di dalam perut. Lemak tak jenuh dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, ikan salmon, minyak zaitun atau kanola.
Lemak jenuh ditemukan dalam susu kaya lemak, daging berlemak dan gorengan.
5. Berolahraga kardio intensitas tinggi dan latihan beban
Dalam satu penelitian di University Minnesota, ditemukan wanita yang latihan interval intensitas tinggi berhasil mengurangi lemak di perut dibandingkan mereka yang ikut latihan aerobik intensitas rendah.
Usahakan mengikuti latihan beban untuk menjaga dan menambah jaringan otot tanpa lemak untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR