Fahmi tak bisa berkumur lantaran air dalam mulutnya tumpah terus menerus.
Fahmi bahkan sempat tak bisa mengedip dan memejamkan mata. Saat tidur, ia bahkan harus menutupkan kelopak matanya agar bisa dipejamkan.
Beruntungnya, Fahmi kini sudah bisa kembali beraktivitas seperti semula setelah dua tahun menjalani pengobatan.
Stroke sendiri menyebabkan kerusakan otak yang berlangsung lama, cacat jangka panjang, bahkan bisa menjadi kematian.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, merokok, riwayat stroke atau TIA, usia, ras atau etnis.
Faktor lain yang dapat memengaruhi, termasuk juga penggunaan alkohol dan narkoba, tidak melakukan cukup aktivitas fisik, kolesterol tinggi, pola makan buruk, dan kegemukan atau obesitas.
Karena faktor itu, kini penyakit stroke tak memandang usia. Kini banyak anak muda sudah didiagnosis dengan stroke.
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 550.000 pasien baru stroke setiap tahunnya.
Angka ini terbilang sangat tinggi dan menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian di Indonesia, setelah kardiovascular dan kanker.
Maka tak heran, penyakit ini juga sering disebut dengan the silent killer.
Alasannya jelas, stroke sangat berbahaya, bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak.
Baca Juga: Pak Ogah Kena Serangan Stroke Kedua, Ini Dia Gejala Awal Stroke yang Sering Diabaikan Banyak Orang
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR