SajianSedap.com - Stroke merupakan sebuah penyakit yang terjadi lantaran pasokan darah ke otak terganggu.
Tanpa darah yang mengalir ke otak, seseorang tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang memadai, hingga membuat fungsi bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak tak berfungsi.
Hal itu jelas saja membuat orang yang mengalami stroke harus segera mendapatkan penanganan ekstra.
Termasuk beberapa selebriti tanah air, yang harus rela meninggalkan aktivitas mereka di dunia hiburan lantaran mengidap penyakit stroke.
Kondisi dimana mereka sulit berbicara, bangun dari tempat tidur, atau bahkan berbicara, membuat karir ara artis ini mulai meredup.
Salah satu artis yang sempat mengidap penyakit ini adalah pesinteron "Tukang Ojek Pengkolan" Fahmi Bo.
Fahmi Bo mengalami stroke pada 2018 lalu. Ia mengatakan bahwa dirinya terkena stroke di bagian wajah serta kakinya.
Diketahui kondisi Fahmi Bo saat stroke kala itu memang cukup parah hingga ia tidak bisa berbicara.
Selain stroke, adanya obesitas, kolesterol tinggi, dan darah tinggi juga membuat kondisi Fahmi Bo kian memburuk.
Ia mengaku sempat kesulitan berbicara saat terkena stroke karena kondisi mulutnya tidak normal.
Saat terkena air sabun, mata Fahmi juga tak bisa dipejamkan sehingga terasa pedih. Begitu pula saat wudhu.
Fahmi tak bisa berkumur lantaran air dalam mulutnya tumpah terus menerus.
Fahmi bahkan sempat tak bisa mengedip dan memejamkan mata. Saat tidur, ia bahkan harus menutupkan kelopak matanya agar bisa dipejamkan.
Beruntungnya, Fahmi kini sudah bisa kembali beraktivitas seperti semula setelah dua tahun menjalani pengobatan.
Stroke sendiri menyebabkan kerusakan otak yang berlangsung lama, cacat jangka panjang, bahkan bisa menjadi kematian.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, merokok, riwayat stroke atau TIA, usia, ras atau etnis.
Faktor lain yang dapat memengaruhi, termasuk juga penggunaan alkohol dan narkoba, tidak melakukan cukup aktivitas fisik, kolesterol tinggi, pola makan buruk, dan kegemukan atau obesitas.
Karena faktor itu, kini penyakit stroke tak memandang usia. Kini banyak anak muda sudah didiagnosis dengan stroke.
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 550.000 pasien baru stroke setiap tahunnya.
Angka ini terbilang sangat tinggi dan menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian di Indonesia, setelah kardiovascular dan kanker.
Maka tak heran, penyakit ini juga sering disebut dengan the silent killer.
Alasannya jelas, stroke sangat berbahaya, bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak.
Baca Juga: Pak Ogah Kena Serangan Stroke Kedua, Ini Dia Gejala Awal Stroke yang Sering Diabaikan Banyak Orang
Kalau tak menyebabkan kematian, stroke masih bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya.
Tapi bagi mereka yang telah didiagnosis dengan stroke, sebenarnya mereka dapat sembuh total dari serangan yang telah dialaminya.
Namun, hal yang paling menentukannya adalah waktu penanganannya. Segera atau tidak, dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan stroke.
Faktanya, tak sedikit pasien yang mengalami serangan stroke menunda-nunda untuk bertemu dokter.
Bahkan, ada yang baru berkunjung ke dokter setelah beberapa hari serangan berlangsung.
Padahal, golden period atau waktu emas penanganan stroke dalam 4,5 jam pertama serangan. Semakin cepat semakin baik. Semakin ditunda, tentu semakin buruk dampaknya.
Jadi beberapa gejala awal stroke perlu diketahui dan menjadi catatan agar tak terlambat menanganinya.
Gejala awal stroke pada setiap orang bisa berbeda-beda, meski demikian stroke biasanya muncul secara mendadak, denfgan gejala seperti berikut:
- Pusing
- Sakit kepala parah yang datang tanpa alasan
- Mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki Anda, terutama di satu sisi
- Kebingungan atau kesulitan memahami orang lain
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan
Beberapa gejala tersebut perlu segera diperiksakan dan kemungkinan terkena stroke bisa ditangani lebih awal sehingga kemungkinan pulih dan sembuh lebih besar.
Seperti yang pernah dialami oleh aktor lawas Dallas Pratama yang dulu juga pernah mengalami stroke dan pecah pembuluh darah namun berhasil sembuh.
Pria kelahiran 23 Agustus 1984 ini mengalami stroke pecah pembuluh darah di tahun 2015 dan 2018.
Tak banyak yang tahu mengenai penyakit yang diderita Dallas Pratama. Bahkan ia sempat mengalami koma selama 3 minggu.
Setelah menjalani operasi serta serangkaian terapi, Dallas akhirnya bisa sembuh dari stroke.
Di masa penyembuhan ini, kunci utama kesuksesan pengidap seseorang bisa cepat pulih bisa karena beragam hal, salah satunya adalah dukungan pola makan sehat setiap hari.
Komitmen memilih makanan sehat untuk penderita stroke bisa membantu mengontrol tekanan darah, berat badan, sampai mencegah serangan stroke berulang.
Ahli gizi dapat membantu merekomendasikan nutrisi makanan yang paling pas untuk penderita stroke.
Dilansir dari Stroke Foundation, banyak di antara pengidap stroke yang mengalami gizi buruk setelah terserang penyakit.
Hal itu tak lepas dari kondisi orang stroke yang susah menggunakan tangan, masalah dengan ingatan sehingga kerap lupa makan atau minum, tidak nafsu makan, sampai susah menelan.
Jika penderita stroke kesulitan memenuhi asupan nutrisi setiap hari, segera konsultasikan dengan dokter ahli gizi.
Selain itu, upayakan untuk menjaga pola makan bergizi seimbang, rendah gula-garam-lemak, serta tinggi serat.
Berikut beberapa rekomendasi makanan untuk penderita stroke dilansir dari Cleveland Clinic:
1. Makanan bergizi lengkap dan seimbang
Tidak ada satu makanan pun yang bisa memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Untuk itu, setiap orang termasuk orang stroke, perlu memenuhi gizi lengkap dan seimbang yang terdiri atas buah, sayur, biji-bijian, dan protein berlemak sehat.
Menurut pedoman Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, dalam satu sesi makan setidaknya pastikan ada makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
2. Sayur dan buah yang berwarna-warni
Untuk mendapatkan nutrisi optimal, penderita stroke wajib mengonsumsi buah dan sayur di setiap sesi makan. Pilih jenis sayur dan buah yang berwarna-warni seperti pelangi di setiap sesi makan.
Semakin banyak ragam warna alami dari makanan yang dikonsumsi, nutrisinya semakin baik.
Misalkan merah dari apel, oranye dari wortel, kuning dari lemon atau paprika, hijau dari bayam atau brokoli, sampai ungu dari terong dan buah naga.
3. Penuhi 5 porsi sayur dan buah setiap hari
Penelitian menunjukkan, cara terbaik memetik manfaat pola makan sehat adalah meningkatkan asupan buah dan sayur setidaknya lima porsi setiap hari.
Satu porsi sayuran bisa dipenuhi dari satu cangkir sayuran mentah atau berdaun, setengah cangkir sayuran matang, atau segelas jus sayuran.
Sedangkan satu porsi buah sama dengan satu buah sebesar bola tenis, satu buah pisang ukuran tanggung, segelas jus buah, atau satu cangkir buah yang dipotong-potong dadu.
4. Makanan tinggi serat
Serat dapat mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko penyakit stroke dan jantung, membantu mengontrol gula darah, sampai mencegah gangguan pencernaan.
Baca Juga: Pak Ogah Kena Serangan Stroke Kedua, Ini Dia Gejala Awal Stroke yang Sering Diabaikan Banyak Orang
Makanan yang banyak mengandung serat adalah buah dan sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Untuk meningkatkan asupan serat mulailah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah, pilih oatmeal atau roti gandum utuh ketimbang olahan berbasis terigu, gunakan buah dan sayur sebagai camilan sehari-hari.
5. Makanan kaya kalium
Rekomendasi makanan untuk penderita stroke lainnya yakni asupan yang banyak mengandung kalium.
Kalium penting untuk menjaga fungsi jantung dan melancarkan pembuluh darah agar tetap sehat.
Makanan yang kaya akan kalium di antaranya pisang, aprikot, jeruk, melon, apel, kentang, ubi jalar, bayam, timun, dan tomat.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR