SajianSedap.com - Sebagian masyarakat Indonesia pasti suka tempe.
Sejak lama tempe menjadi lauk favorit di meja makan.
Bahkan di warung makan saja, tempe jadi menu laris manis.
Tak sedikit yang akhirnya membeli dalam jumlah banyak.
Kebanyakan orang menggunakan kulkas untuk tempat penyimpanan tempe.
Karena segala bentuk makanan dan minuman pasti disimpan dalam kulkas.
Niatnya ingin tahan lama, ternyata tempe tak bisa disimpan dalam kulkas.
Ini alasan dari ahli.
Diketahui tempe merupakan salah satu bahan makanan yang mudah sekali busuk.
Anda tentu berharap apabila tempe ditaruh kulkas bisa lebih awet.
Namun, siapa sangka, cara tersebut ternyata keliru.
Baca Juga: Resep Kering Tempe Tahu, Menu Simple Nan Lezat Untuk Pelengkap Menu Sahur
Melansir dari Kompas.com, menyimpan tempe di kulkas justru bisa mempercepat pembusukannya.
Apabila sudah busuk tentu saja tempe sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Nilai gizi tempe pun tentu sudah rusak, dan apabila tetap dikonsumsi justru akan datangkan bahaya kesehatan bagi seisi rumah.
Ciri-ciri tempe busuk adalah teksturnya lembek, aromanya menyengat, dan warnanya kehitaman.
Namun, ada pula sebagian orang yang kemudian mengolahnya menjadi tempe semangit atau busuk.
Menurut pakar kesehatan, tempe busuk sebenarnya aman saja dikonsumsi asalkan belum berlendir atau basah.
Karena jika sudah berlendir, maka tempe tersebut sudah busuk dan benar-benar berbahaya jika dikonsumsi.
Maka dari itu, Anda sebaiknya menyimpan tempe di suhu ruangan saja, bukan di kulkas.
Hal ini akan mencegah pembusukan karena tempe akan tetap hangat dan jauh dari lembap.
Selain itu, ahli juga mengungkapkan pendapatnya terkait tempe dibungkus daun pisang.
Padahal tempe jenis jadi salah satu favorit, loh.
Baca Juga: Cuma Butuh 5 Bahan, Resep Tempe Gembus Goreng Daun Bawang Sudah Bisa Hadir Di Meja Makan
Biasanya daun pisang batu yang diambil dari kebun, yang sebelum digunakan dibersihkan masksimal.
Bahkan di panaskan supaya lentur dan menghilangkan bakteri jahat yang mungkin saja terdapat pada daun pisang.
Tapi saat ini, kebun pisang sudah langka.
Daun pisang yang dijual di pasar, kualitasnya apakah terjamin untuk membuat tempe pun masih dipertanyakan.
Karenaya, jika dalam pembuatan tempe saat ini mengggunakan daun pisang yang asal daun pisang, dan tidak ada proses pebersihan terlebih dahulu, maka bisa berakibat fatal.
Sebab bakteri pada tempe dari hasil fermentasi cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.
Ini jika sampai dikonsumsi manusia bisa membuat manusia sakit.
Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.
Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.
Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.
KOMENTAR