SajianSedap.com - Makan nasi putih memang jadi pilihan banyak orang untuk menu sahur.
Tujuannya supaya tubuh bisa kenyang lebih lama seharian.
Tapi, lauk pendamping nasi putihnya harus diperhatikan lagi.
Bukan apa, banyak dari kita yang makan nasi putih dengan lauk yang salah.
Soalnya 3 menu ini ternyata gak boleh dimakan bareng nasi putih.
Nyesel deh kalau kebablasan karena ternyata bisa sampai menyebabkan penyakit, lo.
Anda harus catat dulu berikut ini.
Nasi putih dan mi instan menjadi perpaduan makanan yang paling banyak digemari orang.
Pasalnya untuk satu bungkus mi instan rasanya masih kurang kenyang kalau tidak disantap bersama dengan nasi.
Tetapi seorang ahli gizi, dr. Samuel Oetoro tidak menyarankan hal itu.
Hal itu karena nasi putih dan mi instan sama-sama mengandung karbohidrat.
Alhasil Anda mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan dan nantinya diproses menjadi gula di dalam darah.
Dengan begitu hindari ya.
Siapa yang bisa menahan godaan makan nasi putih dan gorengan sih?
Eits tapi jangan kelewat bahagia, karena nyatanya makan nasi putih dan gorengan bersamaan bisa jadi bumerang buat kesehatan kita.
Makanan yang digoreng atau gorengan punya lemak jenuh yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan kolesterol jahat pada tubuh kita, sehingga lebih rentan kena serangan jantung.
Belum lagi makanan yang digoreng biasanya juga menambahkan unsur tepung terigu di dalamnya.
Dengan kata lain, kita juga ikut menambahkan karbohidrat yang bikin kita lebih berpeluang kena diabetes!
Orang Indonesia senang banget menjadikan kentang sebagai lauk.
Lihat saja pada perkedel atau menu sambal kentang dan kering kentang.
Namun, makan kentang dengan nasi ternyata sangat tidak dianjurkan.
Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.
Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan kentang juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.
Lantas, berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh nasi dan kentang?
Ternyata kedua makanan ini punya nilai indeks glikemik yang sangat tinggi, yaitu 73 untuk nasi putih dan 78 untuk kentang.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan kentang secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Pecinta Kuliner Wajib Datang! Bobo Funfair x Jelajah Kuliner Bintang, Festival Seru di Uptown Mall BSBcity Semarang
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR