Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa. Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih.
Kamu pun bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
Baik menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala.
Merebus jengkol selama 2 jam misalnya, kamu bisa mengganti air sekitar 3 kali.
Cara ini membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.
Setelah mengupas, mencuci, dan merebus jengkol; masuk ke langkah selanjutnya. Melansir Sajian Sedap, sebaiknya geprek atau memarkan jengkol satu per satu.
Cara ini membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu. Cukup memarkan jengkol secukupnya, tidak perlu sampai hancur.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Rendang Jengkol Seperti Buatan Pedagang, Dijamin Legit dan Super Empuk
Olahan jengkol cukup beragam, persamaannya biasanya menggunakan beragam rempah dan bumbu.
Rendang jengkol, misalnya, menggunakan daun salam, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas.
Selain itu, tambah bumbu halus terdiri dari cabai, bawang, kemiri, merica, ketumbar, dan jintan.
Rempah dan bumbu dapur tersebut dapat membuat rasa jengkol semakin lezat.
Kalau suka rasa masakan yang 'nendang' kamu dapat menambahkan takaran bumbu, tetapi sebaiknya tetap sesuai rasio agar rasanya seimbang.
Seorang pembuat Jengkol Pelakor di Medan, Putri, menuturkan bahwa jengkol tua memiliki warna putih kekuningan.
Dirinya juga menyampaikan, sebaiknya jangan memilih jengkol berwarna kuning mengarah ke hitam karena rasanya lebih pahit.
Bentuk jengkol tua yang bagus menurut Putri adalah jengkol dengan bentuk agak menggembung.
Jengkol yang agak menggembung biasanya memiliki tekstur daging yang lebih empuk dibandingkan dengan jengkol berbentuk pipih.
Baca Juga: Tips Membuat Semur Jengkol yang Empuk dan Bumbu Meresap Sempurna, Pakai Jenis Jengkol Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR