SajianSedap.com - Nasi identik dengan makanan favorit orang Indonesia.
Belum makan, kalau belum mencicipi sepiring nasi.
Sebagai sumber karbohidrat utama, nasi bukan tanpa kekurangan.
Sering mengonsumsinya membuat tubuh jadi lebih cepat naik.
Selain itu, nasi juga cukup rentan untuk dikonsumsi orang dengan kondisi tertentu.
Untuk itu, tak ada salahnya mulai mencari pengganti nasi untuk sarapan hingga makan malam.
Salah satunya adalah pare.
Dilansir dari Healthline, pare merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet penurunan berat badan.
Sayuran yang satu ini rendah kalori namun tinggi serat.
Pare mengandung sekitar 2 gram serat dalam setiap porsi satu cangkir (94 gram).
Makanan yang kaya serat akan melewati saluran pencernaan Anda dengan sangat lambat dan membantu Anda kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.
Oleh karena itu, menukar bahan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pare dapat memiliki efek menguntungkan pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
Satu studi menemukan bahwa mengonsumsi kapsul yang mengandung 4,8 gram ekstrak pare setiap hari menyebabkan penurunan lemak perut yang signifikan.
Peserta kehilangan rata-rata 0,5 inci (1,3 cm) dari lingkar pinggang mereka setelah tujuh minggu.
Jadi tak ada salahnya Anda memanfaatkan pare kukus untuk menurunkan berat badan.
Selain dapat menurunkan berat badan, berikut adalah manfaat dari pare kukus lainnya.
Pare telah lama digunakan oleh penduduk asli di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi terkait diabetes.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian mengkonfirmasi peran buah dalam kontrol gula darah.
Sebuah studi 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari menurunkan gula darah dan hemoglobin A1c.
Studi lain pada 40 penderita diabetes menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare per hari selama 4 minggu menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Pare dianggap meningkatkan cara penggunaan gula di jaringan Anda dan meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu dengan sifat melawan kanker.
Misalnya, satu penelitian tabung menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.
Studi tabung reaksi lain memiliki temuan serupa melaporkan bahwa ekstrak pare mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus melawan sel kanker.
Perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana pare dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia bila dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan.
Tapi tak ada salahnya Anda memanfaatkan pare kukus sebagai makanan untuk melawan kanker.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri Anda, memaksa jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Satu studi pada tikus dengan diet tinggi kolesterol mengamati bahwa pemberian ekstrak pare menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol total, kolesterol LDL "jahat", dan trigliserida.
Studi lain mencatat bahwa memberi tikus ekstrak pare secara signifikan mengurangi kadar kolesterol dibandingkan dengan plasebo.
Dosis pare yang lebih tinggi menunjukkan penurunan terbesar.
Namun, penelitian saat ini tentang potensi sifat penurun kolesterol pare sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan yang menggunakan ekstrak pare dosis besar.
Tapi juga perlu diperhatikan, orang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak mengonsumsi pare.
Siapa saja ya yang sebaiknya menghindari dan tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak?
Karena bukan menyehatkan tapi malah bisa merugikan.
Pare dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Jika Anda menderita diabetes dan minum obat untuk menurunkan gula darah, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi pare
Hal ini karena pare dapat membuat gula darah turun terlalu rendah.
Beberapa obat tersebut antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone ( Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.
Ada kekhawatiran bahwa pare dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Oleh karena itu sebaiknya orang yang hendak operasi tidak dulu mengonsumsi pare, minimal 2 minggu sebelum tanggal operasi.
Pare pun sebaiknya tidak dikonsumsi dulu setelah operasi untuk berjaga-jaga, setidaknya 2 minggu setelah operasi berlangsung.
Orang dengan defisiensi G6PD mungkin mengembangkan "favism" setelah makan biji pare.
Favisme adalah kondisi yang menyebabkan aanemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.
KOMENTAR