Begitu juga rendang paru yang tersaji renyah dalam bumbu rendang yang melimpah.
Di antara sekian jenis rendang, mungkin rendang daun kayu yang paling unik.
Masakan ini menyajikan daun yang dimasak menjadi rendang kering, ternyata rasanya mirip dengan daging sapi, lo.
Saat dimasak, daun yang berbentuk seperti daun salam ini menggulung menjadi seperti rendang runtih. “Daunnya juga khusus. Namanya pudiang rimbo,” jelas Hj. Misdar.
Untuk rendang paru dan runtih, Merri menawarkan dengan harga Rp 223 ribu per kilogram.
Sedangkan rendang daun kayu, singkong, dan telur, dibanderol dengan harga Rp 123 ribu per kilogram.
Merri menjualnya dalam kemasan 500 gram dan 1 kilogram.
Aneka rendang kering ini tahan hingga 1,5 – 3 bulan.
Jadi cocok sebagai setok saat Lebaran atau untuk antaran.
Proses tradisional
Semua proses pembuatan, dan bahan dilakukan di Padang Japang, Payakumbuh, tempat asal Hj. Misdar.
Alasannya, bahan-bahan rendang di sana lebih bagus, khususnya kelapa yang konon gurih dan manis. “Kelapa Payakumbuh nggak ada yang mengalahkan,” selorohnya.
KOMENTAR