SajianSedap.com - Makan mie instan tentu tak lengkap tanpa menu pelengkap.
Agar lebih nikmat, tak sedikit orang yang menambahkan bahan makanan lain dalam mie instan.
Mulai dari telur, bakso, hingga aneka sayur-sayuran yang menyehatkan.
Penambahan sayur dianggap agar mie instan jadi lebih sehat.
Salah satu sayuran yang biasa ditambahkan ke dalam mie instan adalah sawi.
Menambahkan sawi atau sayuran lainnya pun dipercaya bisa jadi solusi sehat mengonsumsi mie instan.
Melansir Kompas.com, sawi adalah salah satu sayuran padat gizi kedua setelah selada air menurut CDC.
Sawi mengandung serat yang sangat tinggi serta berbagai antioksidan seperti karoten, tiosinat, indole-3-carbinol, lutein dan zeaxanthin.
Tak hanya itu, sawi juga kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, hingga kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan zinc.
Namun, tak jarang orang memilih untuk menambahkan sawi yang sudah sedikit layu ke dalam mie instan.
Rupanya, kebiasaan memasak mie instan dengan sawi yang layu ini bisa membawa petaka bagi kesehatan.
Mengutip Nakita.id, sawi yang layu biasanya disebabkan oleh penyimpanan yang kurang tepat.
Jika tidak disimpan dengan baik, sawi bisa terkontaminasi bakteri berbahaya seperti salmonella dan listeria.
Apabila masuk ke dalam tubuh, bakteri ini bisa menyebabkan penyakit infeksi salmonella dengan gejala sakit perut, diare, demam, nyeri dan kram di perut.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan sawi dan sayuran lainnya dengan benar supaya tidak mudah layu.
Pastikan juga untuk selalu mengonsumsi dan bahan makanan lainnya dalam keadaan segar.
Selain sawi yang layu, ada juga bahan makanan lain yang bahaya jika ditambahkan dalam mi instan.
Perpaduan antara mie dan nasi ini memang memiliki kenikmatan tersendiri.
Namun sayangnya, kebiasaan yang enak ini justru bisa membahayakan kesehatan.
Karena pada dasarnya nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.
Hal ini seperti yang dilansir TribunStyle dari Boldsky berikut.
Dalam satu porsi mie instan terkandung 400 kalori.
Jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang.
Jadi jika satu porsi mie instan dan nasi maka terdapat banyak kalori yang masuk dalam tubuh.
Padahal rata-rata manusia membutuhkan 1200-1500 kalori per hari.
Selain itu makan mie instan yang dicampur dengan nasi juga bisa meningkatkan diabetes.
Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie instan dapat menaikkan indeks glikemik.
Sehingga gula dalam darah melonjak drastis dan menyebabkan diabetes.
Jika dilakukan sejak usia muda, kebiasaan ini akan membuat gula darah menumpuk hingga anak muda lebih rentah terkena diabetes.
Dengan begitu sebaiknya batasi makan mie instan bersamaan dengan nasi.
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
KOMENTAR