Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami hiponatremia.
Hiponatremia adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa di mana otak membengkak karena kekurangan garam dalam tubuh.
Menurut penelitian pada 2014, hiponatremia dapat terjadi karena asupan air yang berlebihan atau karena ginjal tidak memproses air dengan cukup cepat.
Urine jernih juga dapat menjadi tanda penyakit diabetes insipidus.
Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang terjadi ketika ginjal menghasilkan urine dalam jumlah yang sangat banyak.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kebanyakan orang mengeluarkan sekitar 1-2 liter urine per hari.
Seseorang dengan diabetes insipidus mengeluarkan sekitar 3-20 liter urine setiap hari.
Meski disebut diabetes, orang yang hidup dengan diabetes insipidus sebenarnya tidak memiliki masalah dengan kadar gula darahnya.
Sebaliknya, ginjal mereka tidak dapat menyeimbangkan cairan dengan benar, dan tubuh mereka mungkin membuat mereka merasa lebih haus dari biasanya untuk membantu mengganti cairan yang hilang.
Urine jernih bisa juga menjadi pertanda penyakit diabetes, terutama jika urine berjumlah banyak dan jernih.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR