SajianSedap.com - Buang air atau kecing merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan kotoran atau cairan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Proses ini bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, tergantung seberapa banyak cairan yang masuk di tubuh serta aktivitas yang Anda lakukan.
Nah jika Anda jeli setiap kencing, biasanya ada warna tertentu misalnya saja kuning, coklat atau jernih.
Hal ini biasanya dipengarungi oleh jumlah cairan serta jenis cairan yang diminum.
Air kencing yang jernih biasanya dianggap sehat dan metabolisme tubuh berjalan secara normal.
Namun air kencing yang jernih tak selamanya pertanda sehat loh.
Setidaknya ada 3 penyakit di mana gejalanya adalah kencing berwarna jernih.
Lantas apa saja penyakitnya serta gejala lain apa yang menyertainya?
Merangkum Medical News Today, urine jernih juga bisa menunjukkan bahwa seseorang terlalu terhidrasi.
Jika seseorang mengonsumsi banyak cairan sepanjang hari (overhidrasi), mereka mungkin memiliki terlalu banyak air dalam sistem peredaran darah atau di dalam jaringan dan rongga tubuh.
Ketika ini terjadi, mereka dapat secara tidak sengaja mengencerkan darah mereka dan menurunkan kadar garam dan elektrolit esensial mereka.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami hiponatremia.
Hiponatremia adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa di mana otak membengkak karena kekurangan garam dalam tubuh.
Menurut penelitian pada 2014, hiponatremia dapat terjadi karena asupan air yang berlebihan atau karena ginjal tidak memproses air dengan cukup cepat.
Urine jernih juga dapat menjadi tanda penyakit diabetes insipidus.
Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang terjadi ketika ginjal menghasilkan urine dalam jumlah yang sangat banyak.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kebanyakan orang mengeluarkan sekitar 1-2 liter urine per hari.
Seseorang dengan diabetes insipidus mengeluarkan sekitar 3-20 liter urine setiap hari.
Meski disebut diabetes, orang yang hidup dengan diabetes insipidus sebenarnya tidak memiliki masalah dengan kadar gula darahnya.
Sebaliknya, ginjal mereka tidak dapat menyeimbangkan cairan dengan benar, dan tubuh mereka mungkin membuat mereka merasa lebih haus dari biasanya untuk membantu mengganti cairan yang hilang.
Urine jernih bisa juga menjadi pertanda penyakit diabetes, terutama jika urine berjumlah banyak dan jernih.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah (glukosa) dan oleh karena itu tidak dapat menggunakan gula dengan benar untuk energi.
Penderita diabetes sering kali mengalami rasa haus yang berlebihan dan merasa ingin sering kencing.
Buang air kecil berlebih berasal dari ginjal yang mencoba membuang gula dan cairan ekstra. Tanpa pengobatan, diabetes bisa mengancam nyawa.
Namun, dokter dapat dengan mudah mendiagnosisnya dengan tes darah, dan ada banyak pilihan pengobatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Penyebab Urine Jernih, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Sakit Ginjal
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Bau Pesing Pipis Kucing dengan Cepat, Sekejap Mata Bisa Hilang
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR