Rupanya, Wulan memilh berhenti mengonsumsi gula sejak berusia 35 tahun.
Hal ini diungkapkan Wulan dalam video yang diunggah di kanal YouTube 3SECOND TV.
“Mereka bilang aku awet muda, ya, itu enggak datang dari langit atau jatuh dari pohon. Semua butuh dijaga dan dirawat. Aku olahraga, aku juga enggak makan gula sejak umur 35. Karena gula itu mempercepat penuaan,” ucapnya.
Sebuah studi tahun 2016, mengungkapkan, peningkatan konsumsi gula telah terbukti akan meningkatkan kadar dopamin dengan cara yang mirip dengan penggunaan narkoba.
Untuk itu, wajar bila gula bisa membuat kita ketagihan untuk terus mengonsumsi dan mengecap rasa manisnya di lidah.
"Karena indra perasa menginginkan rasa manis, kita cenderung menginginkan makanan yang lebih bergula, sehingga berpotensi menyebabkan pesta gula (gula berlebih),” ujar ahli gizi Laure O'Connorn.
Sebagian besar dari kita sebenarnya sudah mengetahui dampak langsung dari kelebihan gula.
Lauren mengatakan, gula akan meningkatkan nafsu makan, membuat keinginan kita untuk mengonsumsi makanan manis menjadi lebih tinggi.
Kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan mengonsumsi gula bahkan akan mendatangkan efek sangat buruk bagi tubuh.
“Penambahan berat badan, kelebihan lemak di sekitar bagian tengah, potensi kondisi diabetes, dan risiko penyakit jantung,” ujar Lauren.
Tapi, jika gula yang kita konsumsi berasal dari buah, seperti mangga pisang atau nanas, maka tak akan menyebabkan masalah ksehatan jika dikonsumsi secara teratur.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR