SajianSedap.com - Dianjurkan untuk minum air putih setiap harinya karena air memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Air membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, yang diperlukan untuk fungsi organ, sel, dan jaringan.
WHO merekomendasikan bahwa orang dewasa sehat memperoleh sekitar 3,7 liter (atau sekitar 13 gelas) cairan per hari untuk pria dan sekitar 2,7 liter (atau sekitar 9 gelas) cairan per hari untuk wanita.
Anda dapat memenuhi kebutuhan ini saat bangun tidur, sebelum makan, antara makanan, saat merasa haus, hingga sebelum tidur.
Paling banyak minum air biasanya dilakukan oleh orang-orang saat waktu makan, baik sebelum, antara, maupun sesudah.
Meski memang dianjurkan untuk minum sebelum dan di antara makan, banyak orang masih minum sesudah makan dengan alasan mengatasi rasa 'seret'.
Tapi selain tidak dianjurkan, beberapa kondisi seperti pada setelah makan tiga makanan ini ternyata tak sebaiknya minum air putih.
Ini karena dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.
Makanan apa saja?
Simak berikut ini agar Anda tak lagi melakukannya kalau tak mau rasakan efek samping ini.
Dilansir dari Times of India, berikut ini makanan-makanan apa saja yang sebaiknya tidak langsung diberi minum air putih setelah memakannya.
Minum air segera setelah mengonsumsi makanan yang sangat pedas dapat menyebarkan rasa panas ke sekitar mulut dan memperparah sensasi terbakar.
Hal ini juga dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan secara tiba-tiba.
Ini dikarenakan capsaicin tidak larut dalam air sehingga tidak larut atau hilang saat Anda meminum air.
Sebaliknya, air justru dapat menyebarkan capsaicin ke sekitar mulut dan tenggorokan, sehingga membuat sensasi terbakar semakin hebat.
Makanan berlemak dapat menyebabkan rasa berat dan kembung. Minum banyak air segera setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Hal ini dapat menurunkan kecepatan Anda mencerna lemak.
Masalahnya adalah tubuh Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap lemak daripada membuangnya.
Hasilnya bisa berupa penambahan berat badan serta penumpukan kolesterol dan trigliserida.
Minum banyak air segera setelah makan besar dapat menyebabkan rasa kenyang dan tidak nyaman.
Salah satu alasan paling kuat yang melarang minum air setelah makan adalah air tersebut mengganggu proses pencernaan, dengan cara mengencerkan cairan lambung dan enzim pencernaan.
Hal ini membuat tubuh sulit mencerna makanan secara efektif.
Umumnya dianjurkan untuk minum air putih selama makan dan tidak dalam jumlah berlebihan segera setelahnya.
Menurut HealthXchange.sg, sebaiknya minum satu gelas air 30 menit sebelum makan untuk membantu pencernaan.
Anda harus menghindari minum terlalu cepat sebelum atau sesudah makan karena air akan mengencerkan cairan pencernaan.
Anda harus minum air satu jam setelah makan agar tubuh dapat menyerap nutrisi.
Menurut Mayo Clinic, minum air selama atau setelah makan membantu tubuh Anda memecah dan memproses makanan (pencernaan).
Air sangat penting untuk kesehatan yang baik. Air dan minuman lain membantu memecah makanan sehingga tubuh Anda dapat menyerap (menyerap) nutrisi. Air juga membuat tinja lebih lunak sehingga membantu mencegah sembelit.
Menurut ahli Ayurveda, air sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum atau 60 menit setelah makan.
Pakar kebugaran menekankan bahwa jangan pernah minum air saat makan, karena hal itu dapat menghambat kekuatan pencernaan perut Anda dan menyebabkan kadar insulin Anda berfluktuasi.
Baca Juga: Baru Tahu, Makan Telur Setengah Matang Bisa Bahaya Kalau Dikonsumsi 3 Orang dengan Kondisi Ini
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR