SajianSedap.com - Semua pasti suka jajan siomay.
Apalagi kalau siomay dibuat asli pakai ikan tenggiri.
Namun ada juga pedagang yang tak menggunakan ikan ini sebagai bahan dasarnya.
Kebanyakan menggunakan ikan yang lebih murah seperti ikan sapu-sapu.
Tapi siapa sangka, kalau ikan ini bisa mendatangkan bahaya kesehatan.
Untuk membedakannya bisa Sase lovers perhatikan beberapa hal ini.
Dalam video, terungkap pengepul menangkap ikan Sapu-Sapu dari Kali Ciliwung, Jakarta.
Masalahnya, kali ciliwung terkenal sebagai sungai dengan tingkat pencemaran parah.
"Bukan ikan sapu-sapu yang berbahaya, tetapi ikan sapu-sapu yang hidup di daerah beracun," tutur Kepala Lab Instrumen BBKK, Irma Rumondang.
Jangan khawatir, ada cara mudah bedakan siomay ikan tenggiri asli dan yang dibuat dari ikan sapu-sapu, loh!
Berikut 3 ciri-ciri siomay ikan sapu-sapu yang tercemar di teluk Jakarta, mengutip Youtube KompasTV.
Baca Juga: Siomay Sultan Ada di PIK Jakarta Utara, Harganya Rp 10.000 Per Biji! Satu Hal Ini yang Bikin Mahal
Berbeda dengan daging ikan tenggiri, daging ikan sapu-sapu yang tercemar berwarna lebih gelap.
Karena itu, siomay yang dihasilkan pun jadi berwarna lebih gelap kelabu.
Namun jangan juga mencari siomay dengan warna putih bersih.
Pasalnya bisa saja, siomay semacam ini dicampur dengan pemutih atau bahan berbahaya lain.
Siomay berbahan daging ikan tenggiri asli biasanya akan berwarna putih pucat cenderung, dengan sedikit rona abu-abu.
Cium wangi siomay yang Saselovers beli, biasanya siomay dengan daging ikan tercemar akan beraroma janggal.
Siomay dengan daging ikan tenggiri biasanya tidak terlalu amis dan beraroma harus.
Sedangkan, siomay dengan daging ikan sapu-sapu yang tercemar justru bukan cuma beraroma sangat amis.
Namun juga ada satu aroma janggal yang seharusnya tak ada pada makanan berbahan dasar ikan segar.
"Ada harga, ada kualitas", begitu kata pepatah. Hal ini bisa jadi ada benarnya, lo.
Soalnya kita patut curiga pada siomay yang terlampau murah harganya.
Bisa jadi, siomay tersebut dibuat dari daging ikan sapu-sapu.
Pasalnya, daging ikan sapu-sapu dijual dengan harga Rp.17 ribu per kilo, sedangkan ikan tenggiri segar dibandrol Rp. 135 ribu per kilo.
Baca Juga: Cara Mem-fillet Ikan Tenggiri untuk Adonan Siomay, Satu Alat Ini Punya Peran Sangat Penting
KOMENTAR