Gejala akhir dari kasur berjamur adalah terlihatnya bintik-bintik abu-abu tua, merah, atau hitam pada permukaan kasur atau di dekat jahitannya.
Tanda ini menunjukkan bahwa kasur sudah benar-benar penuh dengan jamur dan membutuhkan perawatan dengan bahan kimia, bahkan mengganti kasur.
Lantas, apa sih penyebab kasur kita bisa ditumbuhi jamur?
Seperti dikutip dari Kompas.com, berikut ini ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kasur menjadi berjamur seperti disadur Sleeping Ocean:
Kasur terbuat dari material berpori.
Jika tinggal di daerah lembap, kelembapan berlebih dapat meresap ke dalam lapisan kasur dan mengembun ke pori-pori busa.
Hal ini dapat membuat kasur rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Udara harus bersirkulasi melalui seluruh kasur.
Namun, ada beberapa hal yang dapat mengurangi sirkulasi udara seperti meletakkan kasur langsung di lantai, menjauhkannya dari udara segar, atau memakai seprai sintetik.
Walhasil, kasur menjadi lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Cairan dapat dengan cepat mencapai lapisan dalam kasur dan memicu pertumbuhan spora jamur.
Dalam hal ini, ketika jamur terlihat pada permukaan, mereka dapat meresepa seluruh kasur sehingga membuatnya perlu diganti.
Kemungkinan munculnya jamur pada kasur busa memori sedikit lebih tinggi dibanding jenis kasur lainnya.
Sebab, busa memori berstruktur seperti spons dan dapat menyerap kelembapan serta materialnya sensitif terhadap suhu.
Dengan kata lain, busa memori dapat menahan panas sehingga menciptakan kondisi sempurna bagi jamur untuk tumbuh.
Itulah dia beberapa penyebab dan tanda kasur Anda ditumbuhi jamur.
Segera cek dan semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Darah Mengering Di Atas Kasur, Cukup Taburkan 1 Bahan Dapur Ini Saja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab dan Tanda-tanda Kasur Berjamur".
KOMENTAR