SajianSedap.com - Kasur merupakan barang yang wajib ada di kamar.
Adanya kasur membuat tidur kita nyaman dan nyenyak.
Apalagi kalau kasur bersih dan wangi, pastinya kita betah seharian tidur di sana.
Namun, seiring berjalannya waktu kasur mu bisa saja alami perubahan, nih.
Salah satunya tempat tidur mu yang ditumbuhi jamur.
Ya, karena sering digunakan setiap hari, tak menutup kemungkinan kalau kasur mu bisa ditumbuhi jamur.
Pasalnya, kasur tidur ini menyediakan lingkungan yang hangat, gelap, dan lembap.
Ini merupakan kondisi yang disukai jamur untuk berkembang biak.
Makanya, kita harus tahu beberapa penyebab dan tanda-tanda kasur ditumbuhi jamur berikut ini.
Perlu diketahui, bintik hitam atau merah muda yang terlihat pada permukaan kasur adalah organ reproduksi jamur.
Bintik hitam ini juga mengandung spora yang diperlukan untuk berkembang biak lebih lanjut.
Baca Juga: Baru Semalam Tidur dengan Daun Pandan Di Bawah Kasur, Bangun-bangun Langsung Rasakan Hal Ini
Tapi ada pula miselium—jaringan bercabang yang dapat mengambil lebih banyak ruang daripada bagian yang terlihat.
Makanya, penting mengetahu tanda-tanda awal kasur berjamur untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kira-kira apa saja, ya?
Nah, berikut ini ada tiga tanda-tanda kasur berjamur yang harus kamu tahu:
Gejala paling menonjol dari kasur berjamur adalah bau.
Jamur memiliki bau apak yang dapat berkembang secara perlahan atau cukup menyengat.
Namun, bau ini tergantung pada jenis jamur yang tumbuh dalam kasur.
Jika menumpahkan sesuatu di kasur, kamu dapat segera menyadari bau ini.
Paparan terhadap jamur dapat membuat seseorang menghirup partikelnya, entah itu spora atau miselium.
Ini dapat mengiritasi paru-paru dan memicu hipersensitivitas.
Baca Juga: Cara Membuat Kasur Keras Jadi Empuk Lagi, Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak Tanpa Harus Beli Baru
Beberapa jenis jamur terbukti menyebabkan asma atau memperburuk kondisi pernapasan pada mereka yang memiliki masalah tersebut.
Gejala akhir dari kasur berjamur adalah terlihatnya bintik-bintik abu-abu tua, merah, atau hitam pada permukaan kasur atau di dekat jahitannya.
Tanda ini menunjukkan bahwa kasur sudah benar-benar penuh dengan jamur dan membutuhkan perawatan dengan bahan kimia, bahkan mengganti kasur.
Lantas, apa sih penyebab kasur kita bisa ditumbuhi jamur?
Seperti dikutip dari Kompas.com, berikut ini ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kasur menjadi berjamur seperti disadur Sleeping Ocean:
Kasur terbuat dari material berpori.
Jika tinggal di daerah lembap, kelembapan berlebih dapat meresap ke dalam lapisan kasur dan mengembun ke pori-pori busa.
Hal ini dapat membuat kasur rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Udara harus bersirkulasi melalui seluruh kasur.
Namun, ada beberapa hal yang dapat mengurangi sirkulasi udara seperti meletakkan kasur langsung di lantai, menjauhkannya dari udara segar, atau memakai seprai sintetik.
Walhasil, kasur menjadi lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Cairan dapat dengan cepat mencapai lapisan dalam kasur dan memicu pertumbuhan spora jamur.
Dalam hal ini, ketika jamur terlihat pada permukaan, mereka dapat meresepa seluruh kasur sehingga membuatnya perlu diganti.
Kemungkinan munculnya jamur pada kasur busa memori sedikit lebih tinggi dibanding jenis kasur lainnya.
Sebab, busa memori berstruktur seperti spons dan dapat menyerap kelembapan serta materialnya sensitif terhadap suhu.
Dengan kata lain, busa memori dapat menahan panas sehingga menciptakan kondisi sempurna bagi jamur untuk tumbuh.
Itulah dia beberapa penyebab dan tanda kasur Anda ditumbuhi jamur.
Segera cek dan semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Darah Mengering Di Atas Kasur, Cukup Taburkan 1 Bahan Dapur Ini Saja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab dan Tanda-tanda Kasur Berjamur".
KOMENTAR