Dalam perkembangannya, opor di Indonesia disesuaikan dengan selera lokal. Kuah santannya menjadi tidak sepekat gulai dan kari.
"Opor berkembang pesat di Jawa, mempertimbangkan selera orang Jawa yang tidak banyak menggunakan rempah-rempah yang pekat," lanjut penulis Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia tersebut.
Opor Lebaran memiliki dua warna kuah yang berbeda, kuah berwarna kuning dan putih.
Kuah yang berwarna kuning berasal dari kunyit yang dipengaruhi budaya India.
Sementara kuah putih berasal dari perbaduan kuliner Tionghoa dan Jawa dengan jumlah santan lebih banyak.
Tidak hanya bagi umat Islam di Indonesia, opor juga identik dalam perayaan Cap Go Meh.
Bedanya, opor Lebaran menggunakan ketupat, sementara Cap Go Meh dirayakan dengan hidangan opor dengan lontong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Ketupat Identik dengan Opor Ayam Saat Lebaran? Ternyata Ini Maknanya...
Baca Juga: Gulai Kemba'ang, Makanan Khas Bengkulu dari Iga Sapi dan Daun Talas yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR