Sajiansedap.com – Pada momen bulan suci Ramadan 1445 Hijriah ini, program “Senyuman Ramadan” kembali dijalankan.
Dalam menjalankan program tersebut, supermarket Super Indo berkolaborasi bersama Foodbank of Indonesia (FOI) sebagai tim operasional melalui dapur umum dan dapur Bergerak Mustikarasa.
Program Senyuman Ramadan yang merupakan singkatan dari “Semua Bisa Nyumbang Makanan di Bulan Ramadan” ini menargetkan penyebaran 3.000 paket makanan di 30 Kota/Kabupaten di Jawa dan Sumatera.
Target dari penyebaran paket makanan ini diperuntukan bagi keluarga prasejahtera, khususnya manula dan anak-anak.
Didukung 7 mitra pemasok terpilih, program Senyuman Ramadan diharapkan bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu selama masa festive Ramadan, masa di mana semua harga bahan pangan meningkat tajam.
Mitra pemasok yang tergabung ke dalam aksi sosial ini adalah Belfoods, CEDEA, Sunpride, Daitsabu, AICE Ice Cream, 365 Tuna Kaleng dan 365 Minyak Goreng.
Cegah Kemubaziran Jadi Pemanfaatan Pangan
“Sejak 2018, Super Indo telah menjalin kerjasama dengan FOI untuk mencegah kemubaziran pangan dan memanfaatkan bahan pangan berlebih untuk membantu ribuan warga yang membutuhkan,” papar Yuvlinda Susanta, General Manager Corporate Affairs & Sustainability Super Indo.
Dengan dijalankannya program Senyuman Ramadan ini, kata Yuvlinda, pihaknya berharap bisa berbagi kebahagiaan dengan masyarakat pra-sejahtera di bulan suci.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari para mitra pemasok kami dalam program ini, sehingga paket makanan sehat yang disiapkan menjadi lebih menarik,” imbuh Yuvlinda.
Selanjutnya Hendro Utomo, CEO Foodbank of Indonesia Networking, menyampaikan, "Kami berterima kasih kepada Super Indo atas kerjasama yang telah terjalin selama ini.”
Selama periode program ini, kata Hendro, Dapur Umum dan Dapur Bergerak Mustikarasa beroperasi penuh menyiapkan dan mendistribusikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, program Senyuman Ramadan ini mampu menggerakan para ibu dan relawan untuk berkumpul dan memasak bagi masyarakat rentan, di antaranya anak-anak, perempuan dan lansia.
Nita Yulianis, SP, M.Si, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, turut mengatakan, “Kami mengapresiasi program Senyuman Ramadan yang telah hadir di 30 titik di Pulau Jawa dan Sumatera.”
Program ini, ujar Nita, merupakan bentuk kolaborasi yang tentu saja tak hanya dari pemerintah pusat yang mengambil peran, tapi juga sektor penta-helix.
Meliputi akademisi, media, pihak swasta di sektor bisnis, pemerintah daerah, juga masyarakat pada umumnya.
“Insya Allah program ini sudah dikolaborasikan juga dengan Badan Pangan Nasional beserta Dinas Pangan Daerah di wilayah Sumatera dan Jawa. Semoga inisiasi baik yang merangkul para relawan dari Foodbank of Indonesia (FOI) dan para mitra yang terlibat dalam menjamin akses pangan bagi semua, tidak berhenti di sini.”
Baca Juga: Cara Menggoreng Cireng untuk Takjil Berbuka Puasa, Dijamin Tidak Meledak!
Baca Juga: Resep Makaroni Bayam Goreng, Olahan Makaroni yang Bikin Nagih Sejak Gigitan Pertama
Strategi Hadapi Isu Pemborosan Makanan
Badan Pangan Nasional memiliki tiga langkah dalam menjaga ketahanan pangan, yaitu better nutrition, better behavior, dan better collaboration.
Ketiga hal tadi akan menjadi strategi dalam menghadapi isu kehilangan dan pemborosan makanan. Mengingat Indonesia memproduksi sampah makanan mencapai 21 juta ton per tahun, menurut Laporan The United Nations Environment Programme (UNEP).
Program Senyuman Ramadan merupakan aksi sosial yang mana Super Indo dan mitra pemasok menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan selama program berjalan.
Semakin banyak produk yang terjual atau dibeli oleh pelanggan di Super Indo, maka akan semakin maksimal nilai donasi yang diberikan kepada penerima manfaat.
Ini ditujukan untuk membuka akses pangan sehat bagi masyarakat yang membutuhkan selama periode festive.
Yakni pada bulan Ramadan dan Syawal, melalui Dapur Pangan FOI yang berada di 30 daerah di Jawa dan Sumatera Selatan, selama 23 Maret-6 April 2024.
Setiap orang berperan dalam membuka akses pangan sehat bagi masyarakat. Sebagai warga Indonesia yang terbiasa dengan tradisi gotong-royong, mari bersama saling bahu membahu.
“Kami percaya, kepedulian dan aksi nyata mampu mengakhiri kesulitan. Kami berharap lebih banyak perusahaan yang mengikuti jejak Super Indo dan terlibat di dalam aksi gotong-royong ini,” pungkas Yuvlinda.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR