Nasi pecel yang satu ini hampir mirip dengan nasi pecel dari daerah lain, yang juga menggunakan kangkung, taoge, kenikir, dan irisan kol sebagai sayurannya.
Namun, pecel khas Semarang disajikan dengan kerupuk karak dan sate keong yang membuatnya lebih mengenyangkan.
Sego koyor merupakan hidangan nasi putih yang disajikan dalam piring dan diberi potongan koyor yakni bagian otot atau urat sapi.
Tak lupa, disiram juga dengan kuah koyor. Ada tambahan lalapan mentimun dan petai goreng.
Roti dengan nama unik ini memiliki bentuk yang menyerupai bantalan rel kereta api yang panjang dan tebal.
Roti ganjel rel memiliki ukuran yang padat dan teksturnya alot. Namun, roti ini tetap enak disantap sebagai teman ngopi atau ngeteh di sore hari.
Makanan ringan khas Semarang yang wajib dijajal selain lumpia adalah pisang plenet. Pisang ditekan hingga pipih kemudian dibakar.
Disajikan dengan aneka topping seperti meses, selai, hingga keju. Kamu bisa menikmati pisang plenet di sepanjang Jalan Pemuda, Semarang.
Semarang juga punya sajian tahu petis. Tekstur dari tahu petis di Semarang ini terbilang padat sehingga cukup mengenyangkan.
Biasanya disajikan dengan saus petis yang kental dan berwarna hitam pekat sebagai isian tahu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 12 Makanan Khas Semarang untuk Wisata Kuliner atau Masak di Rumah
Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Nikmat Asli Kota Malang, Bisa Dicoba Saat Pergi Mudik
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR