SajianSedap.com - Telur adalah salah satu bahan makanan yang digemari oleh banyak orang dan kalangan.
Dibandingkan dengan daging dan ikan, harga telur lebih terjangkau sehingga berbagai kalangan bisa menjangkaunya.
Apalagi pengolahan telur cukup mudah dan beragam, sehingga tidak bosan mengonsumsinya jika diolah menjadi beragam hidangan.
Mulai dari telur goreng hingga telur rebus dari yang hard boiled sampai poached egg yang nikmat.
Di pasaran sendiri ada banyak jenis telur yang disukai dikonsumsi, namun telur ayam yang paling populer dibanding telur lain seperti bebek dan puyuh.
Baca Juga: Cara Merebus Telur Agar Tidak Pecah, Ternyata Cuma Tambahkan Bahan Dapur Ini
Harga telur ayam juga tergolong lebih terjangkau dibanding keduanya.
Berbicara telur ayam pernahkah Anda memperhatikan bahwa telur ayam datang dalam berbagai warna cangkang?
Tetapi ada dua yang biasa ditemui di pasaran, yakni coklat dan putih.
Telur dengan cangkang coklat dianggap lebih sehat, alami, dan memiliki harga lebih mahal.
Sebaliknya, telur putih atau cangkang lebih terang disebut kurang baik untuk tubuh.
Betulkah demikian? Simak jawabannya berikut ini.
Baca Juga: Cuma Modal Hidung dan Tangan, Ini 4 Cara Membedakan Telur Ayam Segar dengan yang Sudah Busuk
Dikutip dari Mental Floss, warna cangkang telur tidak menunjukkan kualitas apa yang ada di dalamnya.
Satu-satunya perbedaan antara telur coklat dan putih terletak pada jenis ayam.
Anda mungkin pernah mendengar mitos bahwa ayam berbulu putih selalu bertelur putih dan ayam coklat bertelur coklat.
Meski benar warna bulu ayam dapat menjelaskan tentang warna telurnya, Anda tidak boleh hanya melihat warna bulunya saja.
Dilansir dari Healthline, warna telur ayam biasanya dipengaruhi pigmen yang dihasilkan ayam.
Pigmen utama dalam cangkang telur coklat disebut protoporphyrin IX yang terbuat dari heme, yakni senyawa pemberi warna merah pada darah ayam.
Selain itu, warna daun telinga ayam juga menjadi indikator yang menentukan warna cangkang telur, tepatnya lipatan kulit di kepala ayam di bawah tempat telinga luar berada.
Jika lipatan itu berwarna putih, telur ayam kemungkinan berwarna putih.
Namun, apabila lebih gelap, kemungkinan cangkang telur berwarna cokelat.
Bahkan trik ini berlaku untuk ayam Araucana yang memiliki daun telinga hijau-biru dan bertelur yang serasi.
Namun, ini harus digunakan hanya sebagai aturan praktis karena ada pengecualian untuk polanya.
Baca Juga: Bukan Telur Ayam, 4 Bahan Dapur Ini yang Bikin Polesan Nastar Jadi Makin Mengilap
Faktor lain, lingkungan, makanan, serta stres juga dapat mempengaruhi warna cangkang telur ayam, baik itu telur coklat atau putih.
Namun, kesalahpahaman bahwa telur cokelat lebih baik atau lebih "alami" daripada telur putih mungkin berasal dari fakta bahwa telur organik yang lebih mahal cenderung berwarna cokelat.
Selain itu, makanan cokelat (seperti gandum utuh) biasanya lebih sehat daripada versi putih yang diproses.
Akan tetapi, pigmentasi cangkang telur tidak ada hubungannya dengan nilai gizinya.
Setiap perbedaan dalam label dan harga pada karton telur bermuara pada jenis ayam.
Misalnya, ayam White leghorn—yang bertelur putih—menghasilkan lebih banyak telur dengan makanan yang lebih murah sehingga disukai pabrik peternakan.
Ayam bertelur coklat, seperti Rhode Island reds, membutuhkan makanan berkualitas lebih tinggi dan banyak guna menghasilkan telur berkualitas lebih tinggi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR