Himaa menganjurkan para penderita DBD yang tengah dalam masa penyembuhan tak diberikan makanan bersifat asam.
Pasalnya, makanan asam dapat memicu sakit lain seperti rasa tidak nyaman di perut, mual, hingga naikan asam lambung. Beberapa jenis makanan asam, di antaranya buah jeruk, anggur, nanas, kedonding, dan mangga muda.
"Dikhawatirkan jika ada riwayat maag, nanti asam lambungnya naik jika mengonsumsi makan asam," terang Himaa saat diwawancarai Kompas.
Namun jika buah-buahan tersebut berasa manis, menurut dia, masih cukup aman dikonsumsi orang yang mengidap DBD.
"Pada dasarnya buah buahan yang asam itu cenderung dapat menaikkan asam lambung," jelas dia.
Himaa juga menganjurkan para penderita DBD tak lebih dulu mengonsusi makanan pedas. Hal itu dikarenakan makan makanan pedas bisa memicu diare.
Kondisi ini tentu dapat memperburuk kondisi penderita DBD yang cenderung tengah mengalami dehidrasi.
Selain itu, makanan pedas mengandung cabai juga bisa menyebabkan penderita DBD kurang beristirahat karena menjadi sulit tidur. Pasalnya, makanan pedas diketahui dapat meningkatkan suhu tubuh dan waktu terjaga.
"Saat masa penyembuhan DBD, usahakan jangan dulu para pasien mengonsumsi makanan pedas karena dapat memicu rasa tidak nyaman di perut," jelas Himaa.
Penerita DBD juga dianjurkan untuk tidak makan-makanan berminyak seperti gorengan. Konsumsi makanan dengan jumlah minyak yang berlebih akan memberikan tekanan pada sistem pencernaan.
Seperti diketahui, di antara zat gizi lainnya, lemak tergolong yang paling lambat untuk bisa dicerna dan memerlukan enzim untuk memecahnya.
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR