Menurut dia, beberapa perubahan dalam hidupnya berkontribusi pada gaya hidupnya yang tidak sehat.
Mulai dari perceraian dengan wanita yang hidup bersamanya selama 14 tahun hingga pindah kerja ke daerah baru.
Baca Juga : [Video] Kentang Goreng Saus Keju, Camilan Lezat Dan Mudah Dibuat
Meninggalkan kehidupan lama membuat Stephen merenungkan apa yang sebetulnya diperlukannya.
Ia pun mulai mencari kesempatan baru dan berencana mendokumentasikan proses perubahannya, seperti yang ia lihat dari internet dan media sosial, untuk menunjukkan sisi positif dari perjalanan tersebut.
"Aku ingin orang lain melihat bahwa penurunan berat badan tak selalu berjalan mulus dan penting untuk terus mendapat motivasi," kata Stephen.
Ia tak memiliki banyak uang untuk memulai perubahannya tersebut, tapi ia sadar bahwa investasi uang penting bagi masa depannya.
Enggan mengingkari janjinya sendiri, ia pun membuat channel YouTube, Morbid Reality, di mana ia bisa meraih penonton dari dunia maya sebagai bentuk pengingat akan komitmennya.
Tahap perubahan Stephen menyadari, 99 persen dari proses penurunan berat badan berkaitan dengan mental.
Mekanisme penurunan berat badan menurutnya sesederhana bagaimana kita bisa menyelesaikan tantangan yang ada.
"Jika pikiran kita tak terlibat, kita tak akan sukses," kata dia.
Stephen memulai dari proses fisik dengan mengkalkulasikan Total Daily Energy Expenditure (TDEE) atau jumlah energi harian yang dikeluarkan untuk beraktivitas.
TDEE awal Stephen adalah sekitar 3.500 kalori per hari.
Ia menguranginya 1.000 kalori dan mulai mengkonsumsi 2.500 kalori setiap harinya tanpa tipe diet apapun.
Sejak saat itu, ia pun rajin memperhatikan porsi makannya untuk memastikan asupan kalori sesuai dengan target.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR