Ia berniat menggantikan lemak-lemak yang tersisa dengan otot sambil terus mempertahankan berat badan ideal.
Olahraga yang dijalankannya juga berubah, dari latihan beban ringan/banyak repitisi dengan latihan beban berat/sedikit repetisi.
Semua dilakukannya untuk membangun kekuatan.
Stephen bertekad mempertahankan 15-17 persen lemak tubuh dan berat badan 190 pon atau sekitar 86 kg.
Ia juga menjaga waktu makan selama empat jam setiap harinya (17.00-21.00) dan berpuasa di sisa waktunya.
Pada waktu luang ia menghabiskan malam untuk membuat video atau tulisan karena dua hal itu bisa membuat dirinya terlibat secara mental.
Salah satu porsi makannya adalah 8-10 ons kalkun dengan setengah gelas nasi.
Ia menambahkan setengah kilogram kacang panjang untuk sayurannya.
Biasanya, ia juga mengkonsumsi satu atau dua kantung popcorn dengan minyak zaitun ringan dan garam sebagai cemilan.
Terkadang ia juga mengkonsumsi es krim kacang atau kayu manis.
Ia juga mengakui beberapa makanan sangat adiktif dan sulit untuk ditinggalkan.
Seperti pizza, donat dan makanan digoreng lainnya, serta bir.
Baca Juga : Bisa Kuat Tak Makan Nasi 20 Tahun, Ternyata Ini Rahasia Nadine Chandrawinata
Namun, ia berusaha keras untuk tidak mengkonsumsinya secara terus menerus.
Stephen mengalokasikan "cheat day" untuk mengkonsumsi salah satu makanan itu.
Namun, ketika ia sudah menjalankan cheat day, ia langsung melakukan perencanaan ulang dan melakukan olahraga untuk mencegah godaan yang sama datang kembali.
Penontonnya di Youtube adalah motivasi utama bagi Stephen dan Ia merasa senang dengan interaksi yang terbangun antara dirinya dan para subscriber.
Ia berharap kisahnya juga bisa membantu orang lain.
Tertarik untuk mencobanya?
"Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sukses Pria yang Turunkan Berat Badan hingga 100 Kg"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR