Ciri telur segar yang pertama bisa diketahui lewat bobotnya. Bobot telur segar lebih berat dibandingkan dengan telur busuk.
Menurut Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB, lapisan pelindung cangkang telur akan menipis setelah dicuci atau disimpan lama.
Lapisan pelindung cangkang telur yang menipis menyebabkan bakteri masuk dan memicu pembusukan.
Isi telur busuk kemudian akan mencair dan menguap sehingga bobotnya tidak seberat telur segar.
“Kantung udara bisa melebar karena terjadi penguapan terus. Telur adalah kumpulan sel. Jadi dia terus melakukan metabolisme,” kata Niken, seperti dikutip Kompas.com.
Berbeda dengan telur busuk yang memiliki bau tidak sedap, aroma telur segar umumnya netral.
Sebelum membelinya, kamu bisa mengambil telur dan mencium aromanya sekilas. Telur segar tidak memiliki bau menyengat.
Dikutip dari laman lembaga penelitian terbesar Australia, CSIRO, telur segar memiliki ukuran kuning yang kecil dan berada di antara putihnya.
Posisi kuning telur mengambang dan tidak terlalu bergerak karena berada di antara putih telur yang masih kental.
Kamu bisa memastikan posisi telur segar ini dengan memegang telur, lalu mengarahkannya ke cahaya terang di ruangan gelap.
Bobot telur segar yang berat membuatnya tidak mudah mengapung saat direndam di dalam gelas.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR