SajianSedap.com - Donat selalu jadi jajanan kesukaan di semua kalangan.
Mau yang muda dan tua pasti menyukainya.
Ada yang menyukai donat kampung ada juga donat ala mall, Sase Lovers tim mana?
Kebanyakan dari kita mengenal donat sebagai roti goreng yang berlubang di tengah.
Tetapi saat ini donat bisa hadir dalam segala bentuk.
Bahkan awalnya dulu donat berbentuk bulat atau tampil dipilin.
Begitu panjang perjalanan donat, namun kudapan ini tetap bertahan, tetap disuka sampai saat ini.
Bukan hanya sebagai hidangan sarapan, tetapi sudah jadi gaya hidup, disuguhkan di gerai kopi sebagai teman bersantap anak-anak muda yang sedang berkumpul.
Kemudian makin ke sini, donat makin berkembang.
Donat diisi, ditoping, serta diisi dan ditoping.
Bahan yang digunakan untuk isi dan toping betul-betul bebas tanpa batasan.
Baca Juga: Pantas Berminyak, Ini 5 Kesalahan Fatal Menggoreng Donat yang Bikin Hasilnya Jadi Tak Nikmat
Rasa pun dibuat lebih leluasa.
Bukan sekadar manis seperti awalnya, tetapi bisa juga asin, atau asam segar.
Apa pun varian isinya, tetap saja donatnya sendiri harus dibuat dari adonan yang benar dan yang paling penting saat menggorengnya.
Mari kita lihat apa saja yang harus diperhatikan saat menggoreng.
Hal yang paling penting dilakukan, goreng donat yang benar, hanya perlu dibalik sekali.
Sebab, membolak-balikkan donat terlalu sering justru membuat donat menyerap minyak berlebih dan jadi bantat.
Donat bisa dibalik saat sudah berawarna cokelat keemasan.
Teknik satu kali balik donat, juga dapat menghasilkan motif seperti cincin yang cantik pada donat.
Donat digoreng di dalam minyak yang tidak terlalu panas dan di atas api sedang cenderung kecil supaya bisa matang sampai ke dalam.
Saat menggoreng, besarnya api juga akan mempengaruhi.
Api yang besar akan membuat donat cepat cokelat, tetapi belum tentu matang sampai ke dalam.
Karena itu pengaturan api penting. Kalau ingin menggunakan api agak besar, gunakan di awal saja.
Setelah itu kecilkan untuk mematangkan seluruh bagian donat.
Api yang kecil akan membuat donat lama matangnya, bisa matang sempurna, tetapi kurang mengembang, dan menyerap banyak minyak.
Sering terlewat, setelah matang donat sebaiknya tidak langsung ditaruh di atas kertas, tetapi diberdirikan dahulu di atas keranjang kawat sampai tiris.
Setelah itu boleh diletakkan di atas kertas untuk menyerap minyak yang tersisa.
Mudah bukan?
Sase Lovers mau kapan membuat donat sendiri di rumah?
KOMENTAR