SajianSedap.com - Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat di Indonesia, dikenal sebagai kota yang menawarkan pesona yang tak tertandingi.
Dari pesona alam sampai wisata kulinernya selalu meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.
Nah, jika Anda mengunjungi Bandung, Anda bisa menelusuri cafe dan kedai kopi legendaris yang terkenal.
Tempat-tempat ini telah berdiri puluhan tahun dan menawarkan rasa autentik yang tak bisa didapatkan di manapun.
Kedai kopi legendaris di Bandung ada yang sudah berdiri sejak 1930-an dan masih bertahan hingga sekarang.
Ada yang merupakan kafe untuk nongkrong, warung kopi yang kental dengan gaya zaman dulu, dan toko-toko kopi yang hanya menjual biji kopinya saja.
Kafe-kafe ini bisa Anda gunakan untuk bersantai dengan menikmati keindahan Bandung.
Jadi simak berikut ini kami berikan beberapa cafe dan kedai kopi legendaris di Bandung untuk Anda kunjungi.
Dijamin Anda tidak akan menyesal mencicipi kopi dari tempat-tempat ini.
Berikut kami berikan rekomendasi cafe dan kedai kopi legendaris di Bandung untuk dikunjungi.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Sarapan di Bandung, Ada yang Legendaris Sampai Interior Estetik
Kopi Kapal Selam telah ada sejak 1930, didirikan oleh seorang imigran asal China. Tokonya terletak di Jalan Pasar Barat, Kebon Jeruk, Andir, Bandung.
Ada beberapa pilihan kopi yang ditawarkan, yakni robusta dari Lampung dan arabika dari Gayo serta Toraja.
Gilingan kopi di sini juga cenderung kasar sehingga aroma dan rasanya jadi lebih asam.
Toko Kopi Malabar yang terletak tak jauh dari SMAN 4 Bandung, tepatnya di Jalan Gardujati, Nomor 27, Kebon Jeruk, Andir ini terlihat berbeda daripada toko kopi pada umumnya.
Di sini, kopinya begitu berbeda karena benar-benar digiling langsung setiap ada pembeli yang datang. Jadi kamu bisa menyesuaikan tingkat gilingan yang diinginkan dan kopinya pun dijamin segar.
Kopi Aroma adalah salah satu merek kopi paling legendaris di Bandung. Terletak di Jalan Banceuy, Nomor 51, Braga, Sumur Bandung, kedai yang dikelola secara turun temurun ini hanya menjual biji kopi robusta dan arabika pilihan.
Kopi Aroma dimulai oleh Tan Houw Sian pada 1930-an. Ia memulai bisnis proses kopi dengan cara tradisional di bangunan yang sama hingga kini.
Bangunan bergaya art deco tersebut bahkan kini terdaftar sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya Bandung. Tak hanya bangunannya yang berbeda, proses roasting biji kopinya pun masih menggunakan mesin roaster dari Jerman berusia 90 tahun.
Kopi Aroma hanya menjual bubuk kopinya saja dengan jumlah yang terbatas setiap hari.
Mereka tidak membuka layanan online, pembelian yang dilayani hanya dengan cara datang langsung ke toko.
Mereka juga tidak menyediakan kopi yang sudah diseduh. Tidak ada cabang dan tidak pernah membuka kafe atau restoran.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Legendaris di Wonosobo, Jangan Lupa Mampir saat ke Dieng
Pertama ada Kopi Javaco yang merupakan merek kopi tertua di Bandung.
Pemiliknya, Liem Kiem Gwan telah merintis Kopi Javaco sejak 1928. Saat itu ia merantau dari Malang ke Bandung. Keberadaan Kopi Javaco sejak 1928 tercatat di buku telepon zaman Belanda yang tertanggal 1929-1930.
Toko kopinya terletak di Jalan Kebon Jati, Nomor 69, Kebon Jeruk, Andir, Bandung.
Menempati bangunan dua lantai bernuansa vintage, kamu akan merasa seperti terbawa ke masa lalu dengan beberapa ornamen jadul di dalamnya.
Ada tiga varian yang ditawarkan Kopi Javaco, yakni grade 1 arabika, grade 2 robusta/melange, dan grade 3 tiptop.
Seperti halnya Kopi Aroma, Kopi Javaco juga tidak membuka kafe untuk menikmati kopi yang diseduh.
Kamu mungkin sangat familier dengan Kopi Toko Djawa. Di Bandung sendiri cabangnya ada di beberapa tempat. Namun pusatnya ada di Jalan Braga, Nomor 81, Braga, Sumur Bandung.
Toko kopi ini berada di jejeran toko-toko bernuansa tempo dulu di Jalan Braga. Berbeda dengan toko kopi legendaris sebelumnya yang hanya menawarkan bubuk kopi saja, Kopi Toko Djawa menjual aneka macam kopi kekinian.
Sebelum menjadi toko kopi pada 2017, toko ini adalah salah satu toko buku paling populer di Bandung yang sudah berdiri sejak 1955. Setelah toko buku tutup, sang pemilik pun mengubahnya jadi toko kopi kekinian dengan tetap mempertahankan nuansa tempo dulu.
Tampilannya nyaris tidak berubah. Dengan kaca jendela yang lebar di bagian depan, memperlihatkan interior kafe dengan jelas.
Paling enak jika duduk di pinggiran jendela tersebut sambil memperhatikan lalu lalang manusia di Jalan Braga. Menu andalan di sini adalah es kopi awan yang cocok jika dinikmati bersama donat cokelat klasik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Keluarga di Salatiga yang Terkenal Enak, Wajib Dikunjungi saat Liburan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Kedai Kopi Legendaris di Bandung, Ada yang Berdiri Sejak 1928
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR