SajianSedap.com - 6 makanan ini disarankan untuk segera dihindari karena rendah nutrisi.
Salah satunya yang disebut adalah nasi putih.
Untuk menjaga kesehatan serta melakukan diet sehat, ahli nutrisi modern merekomendasikan makan makanan yang sehat dan berolahraga.
Baca Juga: Cara Membuat Nastar Semakin Cantik Dan Mengkilap, Hindari Kesalahan saat Mengoles Permukaan Nastar
Namun, ketika mengonsumsi makanan, ada beberapa jenis makanan yang tidak bisa sembarangan langsung dimakan.
Bagi para ahli nutrisi, makanan telah dikelompok-kelompokkan berdasarkan kandungan nutrisinya.
Sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari di antaranya adalah roti putih, gorengan, kembang gula, dan soda.
Meski begitu, sebenarnya ada beberapa produk makanan lain yang juga lebih baik tidak dikonsumsi, baik secara langsung, dalam jumlah yang banyak, diberi bahan artifisial, maupun diolah dengan cara yang tidak benar.
Sebab, hal-hal itu dapat mengurangi kandungan nutrisinya.
Berikut adalah deretan makanan yang sebaiknya dihindari karena kandungan nutrisinya yang rendah, dirangkum dari laman Brightside.
1. Yoghurt manis
Yoghurt manis memang bisa menjadi makanan penutup, tetapi itu bukanlah produk olahan susu yang asli.
Baca Juga: Inilah Makanan yang Menyebabkan Perut Begah Usai Buka Puasa, Wajib Dihindari
Ahli nutrisi menyarankan untuk menghindari produk olahan susu yang mengandung pengental dan pati.
Sebagai solusi, lebih baik tambahkan buah beri segar, rempah, dan ekstrak vanila ke yoghurt alami sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Mau Puasa Lancar? Kalau Begitu #SahabatSayur Harus Hindari Konsumsi Sayuran Ini Saat Sahur!
2. Nasi
Bisa dibilang, nasi hampir seperti roti. Dan bicara tentang nutrisinya, nasi putih merupakan jenis nasi yang kandungan nutrisinya paling rendah.
Nasi putih tinggi karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
Ahli nutrisi mengklaim sebenarnya basi memang sehat, tetapi Anda harus memilih kualitas berasnya yang benar-benar baik.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Menu Lebaran Yang Tidak Boleh Distok, Semua Wajib Tahu!
3. Saus olahan
Pernah memperhatikan bagaimana saus tomat buatan sendiri begitu berbeda dari saus tomat botolan yang dijual di toko?
Hal ini juga berlaku pada mayones, saus tartar, mustar, dan beragam jenis saus lainnya.
Intinya, saus yang dijual di toko memiliki kandungan gula yang tinggi.
Ahli nutrisi menjelaskan, menambahkan gula lebih murah dibandingkan menambahkan buah tomat alami untuk memperkaya rasa saus.
Sebaiknya, pilih minyak zaitun atau membuat saus sendiri dengan cara melumatkan tomat dan ditambah bumbu-bumbu.
4. Buah kering dan keripik buah
Bagi orang yang menjalani diet, keripik buah menjadi alternatif camilan yang dianggap lebih sehat.
Namun, perlu diingat sebagian besar pabrik menggunakan metode yang sama baik dalam membuat keripik buah maupun keripik kentang.
Yakni, menggorengnya dalam minyak panas.
Baca Juga: Dipuji Fadel Islami Jago Masak, Warganet Malah Miris Lihat Kondisi Dapur Muzdalifah yang Tak Terawat
Dengan begitu, keripik buah maupun keripik sayuran mengandung kalori sama banyak dengan keripik kentang.
Keripik biasanya terilihat dan terasa enak berkat proses kimia yang dilalui sebelum proses pengeringan dalam pembuatannya.
Terlebih, proses ini dapat memperpanjang usia produk keripik hampir tiga kali lipat.
Baca Juga: Jadi Anak Pemilik 118 Restoran, Segini Fantastisnya Biaya Sekolah TK Putri Ruben Onsu di Singapura
Sayangnya, setelah melalui pemrosesan, buah dan sayuran menjadi tak bernutrisi sama sekali.
Sebelum membeli buah kering, perhatikan warna cerah, kesan kilau yang tidak natural, kelembutan, atau aromanya.
Hal-hal itu adalah bagian dari pemrosesan.
Baca Juga: Tips Membuat Sambal Goreng Kentang, Lakukan Tips Ini Agar Sambal Goreng Kentang Tidak Keriput
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini
Jika buah benar-benar dikeringkan, teksturnya tidak akan lembut dan warnanya tidak akan cerah.
5. Alpukat
Memang sih, ahli nutrisi mengklaim buah alpukat sangat sehat.
Namun perlu diingat, buah alpukat mengandung banyak kalori; 3,5 oz atau 99,2 gram alpukat mengandung 245 kalori.
Jadi tidak direkomendasikan untuk makan alpukat terlalu banyak.
Jangan lupa, hanya buah alpukat yang mentah saja yang masih memiliki nutrisi yang baik.
Setelah melalui proses thermal, kandungan nutrisinya berkurang.
Baca Juga: Setelah Dibuat Nangis Oleh Fadel Islami, Muzdalifah Akui Tubuhnya Makin Kurus Gara-Gara Hal Ini
Makan buah alpukat terlalu banyak juga dapat mengurangi efek anti-inflamasi pada obat dan mengurangi kadar sel darah merah dalam tubuh.
6. Ikan yang dimasak dengan cara yang salah
Ikan merupakan satu bahan makanan yang hampir tidak mengandung lemak berbahaya.
Malah, ikan mengandung lemak yang sehat seperti asam Omega-3.
Baca Juga: Menu Lebaran Praktis, Ketupat Sayur Ini Wajib Disajikan Saat Lebaran
Para ilmuwan di University of Hawaii telah meneliti struktur kimia pada beberapa sajian ikan populer dan menyimpulkan bahwa merebus atau membakar ikan masih bisa menyelamatkan kandungan zat nutrisinya.
Sementara para ahli penyakit jantung Amerika mengklaim ikan yang diasinkan, digoreng, atau diasap tidak lagi bernutrisi.
Source | : | Tribun Travel |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR